Selasa, 28 November 2017

PAKAIAN ADAT ISTIADAT KHAS KOTA BEKASI


1. GAUN KEBAYA PENGANTIN




 Dalam acara-acara resmi semisal pernikahan, hajatan, ataupun hari-hari besar, masyarakat suku betawi mempunyai pakaian resmi yng terbilang Amat antik. Para pria mengenakan Kebaya yang dengannya hiasan rantai emas di sakunya, celana dasar kain putih yng dilengkapi dengan gubatan kain sarung pendek, dan peci putih menjadi penutup kepala. Bagi para wanita, orang-orang mengenakan pakaian yng sebetulnya masih serupa yang dengannya pakaian keseharian orang-orang yakni kurung, kain batik bermotif geometri, dan kerudung berwarna cerah. Berikut penampakan pakaian norma betawi dalam acara resmi yang telah di sebutkan.

2. BAJU PENGANTIN ADAT BETAWI



Dalam upacara pernikahan, orang Betawi yang masih memegang adat budayanya hingga kini masih menggunakan pakaian khusus pengantin adat Betawi. Pakaian ini disebut merupakan bentuk akulturasi nyata dari beberapa kebudayaan, yaitu budaya Arab, budaya Tionghoa, dan Budaya Melayu. 


Baju adat Betawi ini terdiri atas blus berwarna cerah dari bahan kain satin, rok gelap atau rok kun, dan hiasan kepala berupa kembang goyang dengan motif burung hong. Selain itu, hiasan rambut berupa sanggul palsu lengkap dengan cadar di bagian wajah, hiasan bunga melati yang diikat pada sisir dan ronje juga dikenakan bersama pernik hiasan lain yang meliputi kalung lebar, manik-manik penghias dada, gelang listring, dan selop model perahu sebagai alas kaki. Nah, demikianlah pembahasan mengenai beberapa jenis pakaian adat Betawi dari DKI Jakarta beserta gambar-gambar dan penjelasannya. Cukup menarik bukan? Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat sebagai tambahan wawasan budaya untuk kita semua.



Untuk para pengantin pria, pakaian adat Betawi yang digunakan bernama Dandanan Care Haji. Pakaian ini berupa jubah besar berwarna cerah (biasanya merah) dengan pernik benang keemasan, celana panjang putih, selendang yang dikenakan di dalam jas (bagian dada), serta topi khusus yang terbuat dari sorban sebagai penutup kepala. Dari model pakaian tersebut, dadanan care haji tentu sangat kental akan nilai-nilai budaya Arab.
Berbeda dengan dandanan care haji yang kental budaya arab, baju pengantin wanita betawi yang bernama dandanan care none pengantin cine justru sarat dengan nilai-nilai budaya Tionghoa.